Terlilit, Terbelit Hutang Sampai Sembelit Gara-Gara Hutang

Hutang, ya hutang. Saya rasa banyak orang bahkan mungkin semua orang tidak ingin dia hidup dalam keadaan berhutang kepada siapapun, meskipun saat ini banyak orang yang mungkin tidak sadar bahwa mereka sedang berhutang. Penggunaan kartu kredit yang bertambah besar, proses kredit yang semakin mudah dan akses untuk dapat membeli sesuatu dengan cara kredit semakin besar adalah beberapa contoh kondisi yang membuat kita “terlilit” hutang akibat perbuatan kita sendiri. Banyak juga orang yang menganggap kredit ini adalah salah satu kemudahan untuk memiliki sesuatu disaat kondisi kita kurang mampu untuk memilikinya secara langsung atau mungkin istilah lainnya membeli secara tunai.

Saya sendiri awalnya sudah menanamkan tekat untuk kalau bisa jangan sampai saya punya hutang, apalagi yang berbentuk kredit-an karena dulu saya berfikir itu akan membuat hidup saya semakin tidak tenang. Tapi ujung-ujungnya saya sendiri saat ini malah punya hutang, kredit-an pula bentuknya… *hayah malah curcol. Ada satu guyonan dari ayah saya yang sering sekali diucapkan oleh beliau “Orang yang punya hutang itu sehat lho, soalnya dia bakalan sering lari-lari, maksudnya lari dari yang nagih hutang…” hehehe *maap kalo ga lucu :hammer:

Tapi sebenarnya masalah hutang ini sudah banyak dibahas oleh Islam sebagai agama saya. Paling banyak sih memang di ambil dari Hadits Nabi Muhammad SAW, bahkan pembahasan mengenai hutang ini cukup lengkap, bagaimana kedudukan orang yang berhutang, bagaimana kedudukan orang yang memberikan hutang, bagaimana hukumnya berhutang dan sebagainya. Sebagai salah satu referensi yang bisa saya temukan dapat dipelajari di blog ini dan itu serta saya tunggu masukan dari teman-teman semua mengenai website lain yang membahas mengenai hutang ini.

Beberapa waktu lalu saya sempat membaca sebuah tabloid Media Ummat terbitan Malang edirsi 96Tahun Ke IV, disitu ada satu kolom yang menceritakan salah satu kisah di jaman Nabi Muhammad SAW mengenai seseorang yang memiliki hutang, kira-kira seperti ini ceritanya.

Suatu hari ada seorang sahabat bernama Abu Umamah RA yang terlihat sedang duduk berdiam diri di dalam masjid di luar waktu shalat. Ketika itu datanglah nabi Muhammad yang akan melaksanakan i’tikaf di dalam masjid, tanpa sengaja Nabi pun melihat sahabat Abu Umamah dan dengan segera menghampirinya. Kemudian Nabi pun bertanya kepada Abu Umamah “Wahai Abu Umamah, kenapa Aku melihat kau sedang duduk di luar waktu shalat?” Abu Umamah menjawab, “Wahai Nabi, aku sedang bingung memikirkan hutang-hutangku”. Beliau kembali bertanya “Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah doa yang apabila kau baca maka ALLAH SWT akan menghilangkan kebingunganmu dan hutang-hutangmu?” Abu Umamah menjawab, “tentu wahai Rasulullah” Beliau bersabda “Jika kau berada di waktu pagi maupun sore hari, bacalah doa :

“Allahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazan, wa a’uudzubika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’uudzubika min gholabatid daini wa qahrir-rijaal”

yang artinya

“Ya ALLAH, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari sifat pengecut dan sifat kikir. Dan akau berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia”

Setelah membaca doa itu, ALLAH berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku” (Hadits Rasul Abu Dawud)

Kisah lain yang disebutkan ialah Istri Nabi Muhammad SAW Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdoa di dalam shalat:

“Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qobri, wa a’udzu bika min fitnatil masiihid dajjaal, wa a’udzu bika min fitnatil mahyaa wa fitnatil mamaat. Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom”

Yang artinya

“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari adzab kubur, aku berlindung kepada-Mu dari bahaya dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan hidup dan mati. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari berbuat dosa dan banyak utang”(Hadits Rasul Bukhari dan Muslim)

Doa ampuh yang diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada Abu Umamah tersebut sekiranya dapat kita amalkan jika memang kita dalam keadaan memiliki hutang berkepanjangan. Selain ikhtiar kita yang tidak boleh terputus untuk dapat melunasinya, Banyak pula amalan-amalan yang diajarkan oleh Islam agar hutang-hutang kita dapat terbayar lunas dengan lebih mudah dan InsyaALLAH berkah, salah satunya ialah amalan yang diajarkan oleh Ustadz Yusuf Mansur dari pengalaman dan guru-guru Beliau, beberapa diantaranya ialah

1. bertaubat secara taubatan nasuha kepada ALLAH SWT
2. perbaiki kualitas ibadah kita
3. banyak lakukan shalat tahajud
4. banyak lakukan shalat dhuha
5. banyak lakukan sedekah walaupun kita sendiri dalam keadaan sempit
6. banyak baca surat Al Waqiah di waktu ba’da Subuh dan ba’da Ashar
7. dan tentunya terus berikhtiar agar hutang kita dapat terbayar lunas

Mungkin banyak orang yang masih meragukan apa yang diajarkan Ustadz Yusuf Mansur, saya sendiri juga tidak berani membela Beliau sepenuhnya dan ingin saya paksakan semua orang yang berhutang untuk dapat melakukannya, namun dari pengalaman saya sendiri, meskipun saya tidak sepenuhnya melakukan ke 7 hal yang diajarkan tersebut, tapi saya pernah dan sampai sekarang merasa benar-benar selalu dibantu ALLAH SWT dalam usaha untuk melunasi hutang-hutang saya, apalagi kalau saya lakukan semuanya dengan sungguh-sungguh, toh meskipun ini tidak diajarkan Nabi secara langsung, semua yang diajarkan Beliau adalah perbuatan baik, ya setidaknya menurut saya.

Wallahua’lambisshowaab

sumber gambar :

ini, ini dan ini