Masuk Surga Karena Rahmat

Yang dimaksud Rahmat disini bukan Mas Rahmat juragan soto di seberang jalan lho ya.. hehehe maaf becanda:D . Buat umat Muslim, pernah denger gak sebelumnya tentang sebenernya yang bikin kita bisa masuk surga atau neraka itu bukan karena amalan-amalan baik atau buruk yang kita lakukan selama ini, ya memang sih, secara syareat kalo kita selama ini selalu berbuat baik, melakukan ibadah karena ALLAH SWT dan tidak melakukan apa-apa yang dilarang insyaALLAH akan masuk surga, begitu juga sebaliknya, tapi secara hakekat hanya karena rahmat dan ridho ALLAH SWT sajalah surga atau neraka itu akan kita terima.

Mungkin belum semua pernah denger keterangan itu, tapi yang jelas sih ini salah satu keterangan yang populer buat saya pribadi. Nah buat Project Nulis Seminggu Sekali #PNSs kali ini saya pengen nulis tentang cerita atau lebih tepatnya Hadits lengkap soal ini. Keterangannya saya ambil dan mungkin sedikit saya modifikasi dari Tabloid Media Ummat 119 Minggu ke III-IV / Agustus 2011 / Ramadhan 1432H. Jadi, begini ceritanya… halah

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa

Sesungguhnya ALLAH Ta’ala mempunyai seratus rahmat. ALLAH turunkan salah satunya ke bumi untuk smeua penghuninya. Rahmat (yang satu) itu membuat lapang (bahagia) penghuni bumi sampai ajal mereka. Nanti pada hari kiamat ALLAH mecabut rahmat (yang satu itu) lalu menggabungkannya dengan yang 99, sehingga lengkap seratus rahmat (yang kemudian diberikan) kepada kekasih-kekasih ALLAH dan orang-orang yang taat kepadaNYA. – (Al-Hadits)

Rahmat ALLAH SWT itu meliputi segalanya, dan tidak terbatas pada apapun. Bahkan seorang yang beribadah 500 tahun non stop pun tidak akan menyamai 1/100 dari salah satu rahmat ALLAH SWT yang diberikan kepada manusia. Ada sebuah kisah yang terkait dengan keterangan diatas yang diriwayatkan dari Muhammad bin Al-Munkadir dari Jabir bin Abdullah Al-Ansyari RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda :

“Karibku, Jibril RA, barusaja datang kepadaku dan berkata, “Wahai Muhammad, demi Dzat yang mengutusmu sebagai nabi, sesungguhnya ada seorang hamba ALLAH  yang beribadah taat kepada ALLAH Ta’ala selama 500 tahun di puncak gunung yang lebar dan panjangnya 30 hasta dan dikelilingi oleh laut seluas 4000 perjalanan (farsakh = hitungan 1 jam perjalanan dengan berjalan kaki atau sekitar 6,24 km yg digunakan oleh orang persia sampai abad 20). Dari setiap penjuru ALLAH SWT memancarkan sumber air segar selebar satu jari dibawah gunung itu, dan ALLAH SWT mengaruniakan pohon delima yang setiap harinya berbuah sebuah delima”

Setiap sore dia turun untuk berwudhu dan minum dari sumber mata air segar itu dan kemudian memetik sebuah delima dan memakannya. Kemudian dia bersujud dan memohon kepada Tuhannya agar nyawanya dicabut saat dia sedang bersujud dan badannya tidak tersentuh oleh bumi yang lain sampai nanti dibangkitkan. Sewaktu dia bersujud, ALLAH SWT mengabulkan permohonannya itu, Jibril AS juga berkata “Apabila kami melewatinya, baik sewaktu kami turun maupun naik, ia tetap dalam keadaan sama, yakni dalam keadaan bersujud” Kemudian kami ketahui, bahwa kelak pada hari kiamat ia akan dibangkitkan lalu dihadapkan kepada ALLAH Ta’ala, lantas ALLAH Yang Maha Pemberkah lagi Maha Tinggi berfirman,

“Masukkanlah hamba-KU ini ke dalam surga karena rahmat-KU” orang itu kemudian menjawab “yang benar adalah karena amalku” ALLAH Ta’ala lantas berfirman “Hitunglah amal hamba-KU ini, besar mana antara nikmat-KU ataukah amal perbuatannya”

Kemudian didapatkan bahwa nikmat penglihatannya saja baru setara dengan amal ibadahnya selama 500 tahun. padahal masih banyak lagi nikmat-nikmat lain yang belum dihitung. Karenanya ALLAH SWT berfirman “Masukkanlah hamba-KU ini ke neraka” Orang itu ditarik ke neraka oleh malaikat, dan dia kemudian berkata “Wahai Tuhanku, karena rahmat-MU masukkanlah saya ke dalam surga” Lalu ALLAH berfirman, “Kembalikanlah dia” Kemudian dia dibawa ke hadapan-NYA. lalu ALLAH SWT bertanya, “Wahai hamba-KU, siapakah yang menciptakanmu?” ia menjawab. “Engkau, wahai Tuhanku”

ALLAH SWT bertanya, “Siapakah yang menempatkanmu di tengah-tengah kebun, siapakah yang mengeluarkan air tawar dari tengah-tengah air yang asin, siapakah yang mengeluarkan delima di waktu sore, padahal delima itu hanya keluar setahun sekali, dan kamu memohon kepada-KU agar AKU mencabut nyawamu sewaktu kamu sedang sujud dan AKU telah melakukannya, siapakah yang telah melakukan itu semua??” ia menjawab “Engkau wahai Tuhanku”

ALLAH SWT berfirman, “Itu semua adalah karena rahmat-KU. Dan karena rahmat-KU pula AKU masukkan kamu ke surga-KU” Jibril AS kemudian berkata “Segala sesuatu itu karena rahmat ALLAH SWT” ”

Subhanallah yak, dari kisah diatas, kita seperti diingatkan, segala sesuatu itu memang karena ALLAH SWT Sang Maha Kuasa yang menginginkan, sebesar apapun usaha kita, kalau ALLAH SWT tidak meridhoi dan atau tidak merahmati, tidak akan terjadi keinginan kita. Kita juga diingatkan jangan sesekali sombong dengan ibadah kita, yang sudah beribadah selama 500 tahun non stop saja seakan tidak diperbolehkan sombong oleh ALLAH SWT, apalagi kita menyombongkan ibadah kita yang memang segitu-gitunya, lebih-lebih kejelekan kita

Oh iya, tulisan ini bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1433H, bertepatan juga dengan tamu-tamu ALLAH SWT yang sedang wukuf di Padang Arafah, juga barengan sama temen-temen yang lagi puasa Arafah, moment baik nih buat berdoa sama ALLAH SWT semoga buat kita semua yang belum pernah ke tanah suci Mekkah, bisa diundang langsung oleh ALLAH SWT, dan juga buat yang sedang puasa Arafah agar dapat diampuni dosanya selama setahun kedepan dan kebelakang serta pastinya mendapatkan ridho dan rahmat ALLAH SWT… Aamiin.. Aamiin Yaa Robbalalamin… 🙂

Wallahu a’lam bisshowaab…

6 thoughts on “Masuk Surga Karena Rahmat

  1. rimbun

    subhanallah.. jadi inget pernah diskusi soal ini sama ayah… semoga kita semua bisa merasakan 99 rahmat Allah yang disimpan di surgaNya… amiieennn….

    Reply

Leave a reply to Anz Pratama Cancel reply