Pekerja Seks Komersial Yang Laris

Pesona Malang Selatan

Pesona Malang Selatan

Sebuah kisah nyata terjadi di Malang bagian selatan yang indah itu, wilayah dimana ketika kejadian ini terjadi kultur budaya masyarakatnya masih mempercayai hal-hal semacam “aer adem”, “pacul yang akan digunakan di awal musim tanam harus pacul yang sudah didoai” dan hal-hal lain semacamnya.

Ketika itu di daerah Malang selatan masih banyak terdapat tempat-tempat maksiat liar, ketika itu ada seorang Pekerja Seks Komersial atau PSK yang merasa omset “bisnis”-nya menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir. Gara-gara hal itu dia kemudian berinisiatif pergi menemui seorang Ulama ternama di daerahnya. Bukannya ingin bertobat, ternyata dia datang ke Ulama tersebut untuk meminta doa agar “bisnis”-nya kembali laris seperti biasanya.

Si PSK ini kemudian mengemukakan keinginannya kepada Sang Ulama’. Sang Ulama’ ini sebenarnya merasa bingung apa yang harus dilakukan. Disisi lain beliau ingin agar si PSK ini segera menghentikan segala “bisnis” maksiatnya, tapi sisi lain beliau tidak mau membuat si PSK makin jauh dari taubatnya hanya karena cara melarangnya yang salah. Namun dengan segala kebijaksanaan, keilmuan dan tentu saja bantuan Allah SWT, akhirnya Sang Ulama ini kemudian mengabulkan permintaan si PSK untuk mendoakan “bisnis”-nya agar kembali laris, bahkan lebih laris dari biasanya.

Dengan senang hati setelah permintaannya dikabulkan oleh Sang Ulama, kemudian si PSK pulang ke tempatnya dan menjalankan kembali “bisnis”-nya itu dengan normal. Dan benar saja, doa dari Sang Ulama agar “bisnis” si PSK ini kembali ramai diijabah oleh Allah SWT. Tidak lama setelah “bisnis”-nya kembali laris bahkan lebih laris dari biasanya si PSK kemudian kembali ke kediaman Sang Ulama. Ia kemudian menghadap Sang Ulama dan menangis mengutarakan bahwa dia ini ingin bertaubat kepada Allah SWT. Sang Ulama pun tersenyum gembira sembari kembali heran, kok bisa si PSK ini bertaubat. Kemudian Sang Ulama bertanya apakah doa yang waktu itu ia minta tidak diijabah oleh Allah SWT? Dan dengan jelas si PSK menjawab bahwa doa Sang Ulama tempo hari benar-benar diijabah oleh Allah SWT. Lalu Sang Ulama bertanya kembali kenapa kok akhirnya memutuskan untuk bertaubat? Si PSK itu menceritakan bahwa alat kelamin yang ia gunakan untuk menjalankan “bisnis” nya itu hampir mengalami kerusakan, juga staminanya menjadi benar-benar nge-drop akibat terlalu sering melayani pelanggannya. Setelah itu akhirnya si PSK itu benar-benar bertaubat dan kemudian menjadi muslimah yang baik sampai saat ini, Insha Allah.

*****

*****

Subhanallah, Walhamdulillah, Allahu Akbar, dengan cara seperti itulah akhirnya si PSK ini mendapatkan hidayah dari Allah SWT melalui Sang Ulama tersebut. Hal ini menginatkan kepada ucapan seorang Ulama dari Jawa Timur yang mengatakan, bahwa salah satu konsep dalam berdakwah adalah merangkul bukan memukul, dan menasehati bukan menggurui. Coba kita bayangkan bagaimana kalau ketika pertama kali si PSK ini datang ke kediaman Sang Ulama untuk meminta agar didoakan “bisnis”-nya semakin laris dan kemudian Sang Ulama langsung menggunakan ilmu fiqih nya secara langsung, mungkin si PSK ini akan pergi dari rumah Sang Ulama sambil memaki dan tidak akan bertaubat sampai saat ini, wallahua’lam.

Hidayah Hanya Milik Allah SWT

Hidayah Hanya Milik Allah SWT

Cara Sang Ulama untuk berdakwah dan menegakkan syariat Islam diatas itu mungkin terkesan nyleneh karena bisa saja si PSK ini tetap tidak akan bertaubat meskipun “bisnis”-nya menjadi semakin laris. Tapi cara Sang Ulama ini menurut saya sesuai dengan konsep bahwa urusan proses itu adalah urusan kita, dan hasilnya adalah sepenuhnya hak dari Allah SWT. Oleh karena itu kita diperintahkan untuk selalu berikhtiar sebaik mungkin, apa hasilnya setelah kita berikhtiar? semua tergantung ketentuan dari Allah SWT. Tapi ya apakah mungkin Allah SWT membiarkan hambanya memperoleh hasil yang buruk kalau dia telah berikhtiar dengan sungguh-sungguh dan benar???

Wallahua’lam bisshowaab

*kisah diatas adalah kisah nyata yang disampaikan oleh slaah satu Ulama dari Kepanjen Kab. Malang yang menyaksikan sendiri kejadian tersebut.

3 thoughts on “Pekerja Seks Komersial Yang Laris

Leave a comment